Tidak semua kendaraan roda dua menggunakan sistem pendingin mesin dengan medium udara. Terdapat juga beberapa jenis kendaraan yang menggunakan air untuk mencegah mesin cepat panas dengan piranti yang biasa kita sebut ”Radiator”. Jadi bisa dikatakan bahwa radiator sama dengan tandon air yang bekerja untuk menghantarkan sirkulasi air yang panas karena berputar di dalam mesin.
Pada umumnya kendaraan yang menggunakan cara pendinginan dengan air, suhu normal mesin pada kisaran 80-90 derajat Celsius dan akan timbul masalah kalau panasnya diatas 100 derajat Celcius. Yang menjadi penyebab suhu mesin tiba-tiba naik, diantaranya tersumbatnya kisi-kisi alminiumnya oleh kotoran atau ada yang bocor pada radiator.
Bila tiba-tiba panel indikator penunjuk panas berada pada posisi huruf H (hot), biker’s bisa melakukan langkah-langkah pertolongan pertama dengan :
1. Hentikan kendaraan Anda dan parkir di tempat yang aman.
2. Buka cover penutup radiator dengan obeng plus.
3. Tunggu beberapa saat (5-10 menit) sebelum tutup radiator di buka. (Berbahaya membuka tutup radiator dalam keadaan panas, uap panas akan tersembur bila hal itu dilakukan), Bila dirasakan suhu sudah turun kemudian buka penutup radiator. (dengan kondisi mesin mati), kemudian isi radiator dengan air bersih (disarankan air mineral murni dengan ph 7 dan tidak terkontak dengan logaml).
4. Periksa juga tangki cadangan air radiator yang terletak di sebelah kanan tengah. Bila kosong isi dengan air sampai pada garis indikator yang kedua.
Usahakan setelah terjadi overheat pada motor anda, bawa ke bengkel resmi untuk dicek penyebab dan kerusakan yang telah ditimbulkannya.